Minggu, 08 Mei 2011

"Alhamdulillah,Kebangkitan Islam di Amerika makin mningkat dgn fitnah2 teroris oleh Zionis"

Kebangkitan Islam Di Amerika Meningkat, Para Kapitalis ketakutan..

Hal itu diakui oleh para politisi Barat. Terlebih lagi ketika dakwah terhadap Islam, Syariah dan Khilafah secara terbuka terus menggema dan terorganisir dilakukan sebuah kelompok dakwah global. Tentu saja para pemuja liberalisme dan kapitalisme pun merasa terancam. Kehadiran Islam dikhawatirkan dapat menggulingkan peradaban kapitalis yang telah tampak kerusakkannya itu.

Seorang aktivis politikus konservatif mengatakan kecenderungan pro-Islam Obama merupakan penyebab kelompok-kelompok Islam yang ia sebut radikal menjadi begitu berani secara terbuka untuk mengadakan konferensi di wilayah Amerika Serikat yang menyerukan pendirian sistem pemerintahan Islam global.

Chad Groening dalam OneNewsNow mengatakan bahwa pada tanggal 11 Juli Hizbut Tahrir Amerika (HTA) yang ia sebut sebagai kelompok Islam radikal mengadakan Kampanye Global Khilafah tahunan yang kedua di pinggiran Chicago untuk seruan akhir dari kapitalisme.

Tema yang diangkat tahun lalu adalah "Kejatuhan Kapitalisme & Kebangkitan Islam", sekitar 500 orang ikut serta. Tapi tahun ini, menurut Groening, kelompok tersebut telah menyediakan tempat ballroom 11.000 kaki persegi, berharap dapat menampung lebih dari seribu peserta. Konferensi tahun ini mengangkat tema "Emerging World Order: How the Khilafah Will Shape the World'".

Seperti biasa, para politis barat merasa risih dan kebakaran jenggot dengan meningkatnya seruan penegakkan Islam, Syariah dan Khilafah itu. Beberapa upaya dilakukan untuk membungkam seruan dakwah yang dilakukan oleh gerakan yang aktif menyadarkan umat itu.

Salah satu upaya membungkam dakwah itu adalah dengan menggencarkan propaganda negatif dan tuduhan palsu. Ini sebenarnya bukan hal baru dalam perjalanan dakwah yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Ia bersama kelompoknya di masa awal Islam pun mengalami ujian dakwah berupa propaganda busuk yang menyerang Nabi dan Islam, seperti tuduhan gila atau tukang sihir.

Hari ini kondisi serupa juga dialami oleh para pengemban dakwah yang istiqomah berpegang teguh dengan metode dakwah Rasulullah Saw. Para pembenci Islam terus menerus memaksakan tuduhan palsunya yang diteruskan oleh media yang mereka kuasai untuk membungkam kemuliaan Islam.

Islam dan kelompok dakwah yang menyerukan syariah dan khilafah dicap sebagai ekstrimis. Ada juga yang memaksakan tuduhan palsunya yang menghubungkan para pengemban dakwah dengan aksi kekerasan padahal mereka secara terang-terangan menyatakan menolak kekerasan.

Robert Knight, anggota senior Hak-hak Sipil di Amerika Serikat dan penulis senior berpendapat bahwa kelompok Islam radikal seperti HTA telah menjadi berani karena Presiden Obama.

"Dia telah mengirimkan banyak sinyal bahwa Islam bangkit di Amerika dan bahwa ia baik dengannya," tuduh Knight.

"Dan saya pikir kelompok-kelompok ini merasa berbesar hati bahwa mereka dapat melangkah keluar dari bayang-banyang dan menyatakan bahwa mereka bekerja untuk menegakkan aturan syariah, yang seluruhnya inkonstitusional dengan standar-standar kami. Tapi mereka merasa sangat berani untuk dapat mengadakan konferensi publik dan menyatakan kejatuhan kapitalisme dan kebangkitan Islam."
(http://kliping.marping.web.id/kebangkitan-islam-di-amerika-meningkat-para-kapitalis-ketakutan/)

SEPERTI yang dilansir stasiun berita CNN, Kamis (27/1/2011) pertambahan jumlah umat Islam tidak hanya akan terjadi di Israel, tapi juga akan terjadi di negara Amerika Serikat (AS).

Laporan Pew Forum on Religion & Public Life ini didasarkan pada penelitian selama setahun penuh. Ini merupakan misi Pew untuk mengkalkulasikan jumlah pemeluk agama besar dunia. Pertama Islam, lalu Pew akan membuat penelitian tentang perkembangan agama Kristen pada 20 tahun ke depan.

Dalam laporannya yang berjudul “Masa Depan Populasi Muslim Global”, Pew Forum on Religion & Public Life mencatat bahwa 20 tahun yang lalu jumlah pemeluk agama Islam di dunia sebanyak 1,1 miliar jiwa. Nani, 20 tahun ke depan, jumlahnya akan meningkat dua kali lipat. Jumlahnya akan menjadi seperempat dari total populasi manusia di dunia.

Khusus di Israel, pada 2030 mendatang, pemeluk Islam akan mencapai 23,2 persen dari total populasi masyarakat zeonis tersebut. Angka ini meningkat tajam dari 17,7 persen pada 2010 dan 14,1 persen pada tahun 1990.

Jika dinominlkan, maka pada tahun 2030, jumlah Muslim di Israel (termasuk Yerusalem, tapi tidak termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat) akan mencapai 2,1 juta orang.

Palestina memang merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan Muslim terbesar di dunia sejak dahulu kala.

Penambahan tersebut didasari oleh tren yang terjadi dalam 20 tahun terakhir, dimana pemeluk Islam di Israel bertambah dua kali lipat, dari 0,6 juta di tahun 1990 menjadi 1,3 juta di tahun 2010.

Data CIA World Factbook 2011 menyebutkan, jumlah rakyat Israel per Juli 2010 sebanyak 7,3 juta.

Tidak hanya di Israel, kenaikan jumlah pemeluk Islam di Amerika Serikat juga akan meningkat hingga dua kali lipatnya. Pada tahun 2030, pemeluk Islam di AS akan mencapai 6,2 juta orang. Sebelumnya, pada tahun 2010, hanya 2,6 juta.

suatu saat janji-Nya pasti terbukti, bahwa Islam akan meliputi ujung timur dan barat dunia. Pada saat itulah kemuliaan Islam akan tampak nyata. Insya Allah, Khilafah akan membuktikannya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar